Sabtu, 17 November 2012

FILM - FILM INDONESIA YANG MENDUNIA

Setelah kesuksesan film laga Indonesia The Raid yang menampilkan Pencak Silat sukses di box office Amerika Serikat dan Kanada serta 50 negara lainnya, film Indonesia lainnya mulai mengikuti dan dilirik pasar internasional. Kesuksesan The Raid juga membangkitkan semangat sineas-sineas di Indonesia.
Seperti film berjudul Modul Anomali bahkan digarap khusus dengan menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut dilakukan karena menargetkan pasar internasional.
Namun, tahukah Anda,  sebelum The Raid : Redemption sukses mendunia. Film Indonesia lainnya juga sempat sukses, meski tidak secara komersil, namun telah mendapat banyak penghargaan di berbagai ajang perfilman internasional.
Berikut dirangkum dalam 10 film Indonesia yang mendunia versi AmenRoom dot Com :

1. The Raid : Redemption

The Raid merupakan film Indonesia pertama yang masuk box office Amerika Serikat (AS) dan pernah bertengger pada urutan 11 sebagai film yang paling banyak ditonton di bioskop AS. Film yang menonjolkan beladiri asli Indonesia yakni Pencak Silat ini diputar di 875 bioskop di AS. Selain di AS, film ini juga diputar dibeberapa negara lainnya. Mengutip dari Cekricek.com, The Raid telah menyabet 3 penghargaan bergengsi dunia, antara lain Cadillacs People’s Choice Award, Toronto International Film Festival 2011 dan The Best Film sekaligus Audience Award- Jameson Dublin International Film Festival.
Untuk diketahui, film ini diproduseri oleh Ario Sagantoro dan disutradari oleh Evan H Garet serta dibintangi oleh Iko Uwais, Yayan Ruhian, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Dony Alamsyah, Pierre Gruno dan Tegar Satrya. The Raid juga diikutkan dalam Festival Film Sundance 2012 dan menjadi film favorit versi juri. Film ini juga dikabarkan akan diremake (dibuat ulang) oleh Screen Gems, anak perusahaan Sony Entertainment.
Setelah hak siarnya di AS dibeli oleh Sony Pictures Classic, Sony menggandeng Mike Shinoda dari Linkin Park sebagai penata musik (music score) film tersebut.
2. Modus Anomali

Film yang diproduksi oleh Lifelike Pictures ini diproduseri Sheila Timothy dan dinilsi berhasil karena mendapat apresiasi positif di berbagai kancah film dunia. Setelah melakukan world premiere di festival film terbesar kedua di Amerika Serikat yakni South By Southwest (SXSW) 2012, di Austin, Texas pada 9-17 Maret 2012 lalu, film besutan sutradara Joko Anwar ini mendapat sorotan luas.
Film ini juga terpilih ditayangkan pada “Midnighters”, sebuah seksi acara khusus yang menampilkan film-film terpilih bergenre fantastik untuk ditayangkan pada tengah malam. Film yang dibintangi Rio Dewanto ini juga mendapat tanggapan positif dari para kritikus dan blogger film di Amerika.
Modus anomali sempat pula meraih sejumlah penghargaan, antara lain Bucheon Award di Korea Selatan. Setelah menyabet penghargaan bergengsi ini, beberapa investor film mancanegara dikabarkan menyatakan ketertarikan mereka untuk dilibatkan dalam proses produksinya.
Film Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris ini memang ditargetkan untuk pasar luar negeri. Film thriller ini bercerita tentang seorang lelaki yang harus menyelamatkan keluarganya yang hilang saat sedang berlibur di sebuah hutan. Di hutan itu, dia harus berjuang menghindari kejaran seorang pembunuh misterius.
3. The Witness

Film Indonesia yang juga mendapat sambutan hangat di negara lain, adalah The Witness, film bergenre thriller. Film yang disutradarai Muhammad Yusuf ini sudah tayang di Filipina sejak 21 Maret lalu. Untuk pertama kalinya film Indonesia dapat tayang secara komersil di sana, tidak sebatas sebagai pengisi di festival film saja.
Sebelum ditayangkan untuk umum, Cinema Evaluation Board (CEB), sebuah badan resmi dari Dewan Pengembangan Film Filipina, memberi nilai A untuk The Witness. Tak cuma itu, sejumlah media Filipina bahkan berpendapat sineas-sineas Filipino harus belajar membuat film dari Indonesia.
Tak hanya di Filipina, menurut produser Sarjono Sutrisno, The Witness juga akan diputar di sejumlah negara Asia. “Rencananya Juni akan tayang di Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, dan Dubai. Kami mau kuatkan dulu di Asia,” ujarnya.
Film untuk 18 tahun ke atas ini bercerita tentang seorang wanita bernama Angel (Gwen Zamora) yang dihantui mimpi aneh. Ia bermimpi ada pemuda mencoba bunuh diri dengan menembakkan senjatanya sendiri ke mulut. Film ini akan mulai diputar di bioskop Tanah Air pada 26 April 2012 mendatang. (dikutip dari Fajar.co.id)
4. Lovely Man
Lovely Man merupakan film Indonesia yang masuk nominasi Osaka Asian Film Festival, Jepang bersama film Indonesia lainnya yang berjudul Langit Biru. Fajar.co.id menulis bahwa terpilihnya dua film dari Indonesia ini merupakan hal yang istimewa karena setiap tahun Festival Film di Osaka hanya memilih satu film dari masing-masing negara peserta. Menurut panitia, kedua film ini dinilai layak masuk kualifikasi karena kualitas dan keunikannya. Pada ajang tersebut akhirnya Lovely Man berhasil meraih penghargaan Best Actor untuk Donny Damara
Film Lovely Man sempat diputar di bioskop Cine Nouveau. Film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini pun mampu menyedot cukup banyak penonton di Jepang yang tertarik dengan film-film Asia berkualitas. Di dalam negeri sendiri, film ini meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik yakni Donny Damara pada ajang Indonesian Movie Award (IMA) 2012.
Film ini pada dasarnya merupakan film keluarga yang menceritakan hubungan ayah dan anak yang sudah lama tidak saling bertemu. Dalam film ini disajikan sosok anak yang santun, berjilbab dan seorang lulusan pesantren, yang akhirnya bertemu dengan sang ayah yang bergulat dengan hidup yang keras sebagai waria di Ibukota Jakarta. Salah seorang penonton Jepang berkomentar, “Film Indonesia lebih mudah dipahami dalam menyampaikan pesannya, dibandingkan film Jepang yang selalu cenderung rumit
Sementara itu, film musikal anak-anak Langit Biru diputar di Umeda Garden Cinema. Dalam film tersebut, sang sutradara, Lasja F. Susatyo, menggambarkan problema sehari-hari pada anak-anak di Jakarta dan cara mereka mengatasi masalah mereka sendiri. Salah satu tema yang diusung adalah soal perbedaan dan sikap saling menghargai perbedaan tersebut.
5. Meraih Mimpi (Sing to the Dawn)
Meraih Mimpi adalah film animasi Indonesia yang telah ditayangkan ke sejumlah negara, seperti Singapura, Malaysia, Timur Tengah, dan Rusia. Bahkan seperti dikutip dari Tempo Interaktif, Managing Direktur Kinema Systrans Multimedia yang memproduksi film tersebut menjelaskan bahwa film ini juga dipasarkan ke Jerman dan Eropa Timur.
Film ini merupakan film animasi tiga dimensi musikal pertama di Indonesia yang mengisahkan perjuangan kakak-adik, Dana dan Rai, dalam mempertahankan desa mereka yang hendak dihancurkan kontraktor bangunan.
Untuk diketahui, Meraih Mimpi dikerjakan oleh 100 animator lokal dari rumah produksi yang bermarkas di Batam dengan biaya produksi mencapai US$ 5 juta. Ide cerita diambil berdasarkan novel karya penulis Singapura, Minfong Ho, dengan judul Sing to the Dawn. Bukunya ditulis pada 1970-an dan menjadi literatur wajib di Singapura. Pemutaran perdana film ini bahkan bukan di Indonesia, melainkan di Singapura.
Pada penayangannya di Singapura film ini berjudul Sing to the Dawn dengan alih suara bahasa Inggris. Film ini memang ditargetkan dapat menembus pasar internasional. Setelah diputar perdana di Singapura pada Oktober 2010. Baru diputar di Indonesia september 2011.
Waktu jeda setahun itu, menurut General Manager Kinema Dewi Pintokoratri, digunakan untuk alih bahasa ke bahasa Indonesia. Karakter utama versi Indonesia diisi suara oleh Gita Gutawa dan penyanyi cilik Indonesian Idol, Patton. Pemutaran di Singapura, film ini hanya mampu meraup 300 ribu penonton.

6. Daun di Atas Bantal
Daun di Atas Bantal merupakan film Indonesia yang digarap pada tahun 1998 dan disutradarai Garin Nugroho. Film ini cukup mendunia dengan beberapa penghargaan Internasional. Mengutip dari Wikipedia.Org, film ini menceritakan tentang seorang ibu yang bernama Asih (Christine Hakim) beserta tiga orang anaknya Heru, Sugeng, dan Kancil yang tinggal di jalanan kota Yogyakarta, Indonesia.
Film ini diproduksi rumah produksi milik Christine Hakim yakni Christine Hakim Film. Meski seharusnya selesai pada bulan Oktober 1997, tetapi akibat krisis ekonomi di Indonesia,  akhirnya film ini diselesaikan di Australia. Dana penyelesaian datang dari beberapa sumber seperti Hubert Bals Fund, NHK dan RCTI. Film ini juga sudah dibuatkan untuk versi TV-nya.
Masih menurut Wikipedia, Cerita ini berfokus di mana ketiga anak ini hidup dari menjual ganja dan hidup di jalanan dengan harapan bisa keluar dari kemiskinan mereka. Akar dari permasalahan mereka sebenarnya akibat Asih selalu tidak menghiraukan mereka. Setiap malam ketiga anak ini selalu berkelahi untuk memperebutkan Bantal Daun kepunyaan Asih. tetapi harapan mereka pupus, ketika takdir mereka berakhir tragis.
Adapun penghargaan yang telah diraih film ini yakni
Asia-Pacific Film Festival – 1998 – Best Actress – Christine Hakim
Asia-Pacific Film Festival – 1998 – Best Film
Singapore International Film Festival – 1999 – Unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film – Garin Nugroho
Tokyo International Film Festival – 1998 – Special Jury Prize – Garin Nugroho
7. Pasir Berbisik
Film Pasir Berbisik disutradarai oleh Nan Achnas. Pada film ini, diperlihatkan keindahan Gunung Bromo yang luar biasa. Selain itu, film ini didukung oleh aktris senior Christine Hakim dengan aktris pendatang baru waktu itu, Dian Sastro Wardoyo.
Akting keduanya dinilai pengamat film sangat memukau. Artis senior lainnya yang mendukung film ini yakni Didi Petet, Dik Doank, Slamet Raharjo, Mang Udel, dan Dessy Fitri.
Pasir Berbisik mampu meraih penghargaan internasional, seperti Best Cinematography Award, Best Sound Award, dan Jury’s Special Award for Most Promising Director untuk Festival Film Asia Pacifik 2001, artis wanita terbaik, Festival Film Asiatique Deauville 2002. Artis wanita terbaik pada Festival Film Antarbangsa Singapura ke-15.

8. Laskar Pelangi
Laskar Pelangi yang disambut baik di Indonesia juga memdapat sambutan positif di dunia internasional. Film yang diadopsi dari novel laris karya Andrea Hirata dengan judul yang sama juga menjadi salah satu film yang diputar pada festival film international fukuoka 2009 di Jepang.
Setelah kesuksesan penayangannya di bioskop tanha air, negara lain seperti Spanyol, Italia, Namibia, Hongkong, Singapura, Jerman, Amerika, Australia, dan Portugal juga ikut menayangkan film tentang mimpi 10 anak di desa terpencil dalam mengenyam pendidikan tersebut.
Film ini akhirnya meraih penghargaan the Golden Butterfly Award untuk kategori film terbaik di International Festival of Film for Children dan Young Adults di Hamedan, Iran. Penghargaan internasional lainnya, yakni pernah menjadi nominasi film terbaik di Berlin International Film Festival tahun 2009, serta editor terbaik asian film 2009 di Hongkong.
Film yang disutradarai Riri Riza itu juga pernah diputar di Barcelona Asian Film Festival 2009 di spanyol,singapore international film festival 2009, 11th Udine Far East Film Festival di Italia, dan Los Angeles Asia Pacific Film Festival 2009 di Amerika Serikat.
9. Denias, Senandung di Atas Awan
Film yang disutradari oleh John de Rantau dan diproduksi pada tahun 2006 ini, dibintangi oleh Albert Thom Joshua Fakdawer, Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen dan Marcella Zalianty.
Film ini juga berhasil masuk seleksi panitia Piala Oscar tahun 2008. Dikutip dari Wikipedia, Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias.
Sebuah film yang harus ditonton oleh mereka yang mengaku peduli dengan dunia pendidikan di Indonesia. Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang betapa pendidikan yang layak di negeri ini masih sangat mahal, masih sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak masuk akal. Dalam film ini juga dapat kita lihat keindahan provinsi Papua yang berhasil direkam dengan begitu indahnya.
10. The Photograph
The Photograph dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Nan Achnas ini sempat juga akan masuk seleksi panitia Piala Oscar tahun 2008 untuk kategori film asing, meski yang akhirnya terpilih hanya film Denias, Senandung di Atas Awan saja. Film ini dibintangi antara lain oleh Indy Barends, Kay Tong Lim, dan Shanty.
The Photograph juga pernah ditayangkan pada ajang Festival Film Internasional Pusan (PIFF) ke-12 di Korea Selatan.


Film pendek

Film pendek ialah salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks. Di awal perkembangannya film pendek sempat dipopulerkan oleh comedian Charlie Chaplin. Secara teknis film pendek merupakan film yang memiliki durasi dibawah 50 menit. Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif. Yang menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan cara pandang-cara pandang baru tentang bentuk film secara umum, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema.
Pada hakikatnya film pendek bukan merupakan reduksi dari film dengan cerita panjang, atau sebagai wahana pelatihan bagi pemula yang baru masuk kedunia perfilman. Film pendek memiliki ciri/karakteristik sendiri yang membuatnya berbeda dengan film cerita panjang, bukan karena sempit dalam pemaknaan atau pembuatannya lebih mudah serta anggaran yang minim. Tapi karena film pendek memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih leluasa untuk para pemainnya.


ini beberapa film pendek yang menarik untuk di tonton teman - teman sekalian




1. RASA - Short Movie [Good Day Schoolicious]





2. KELIMA - MANGKOK PRODUCTIO

Film pendek ini menjadi Juara Favorit di Good Day #schoolicious Movie Competition

http://www.hidupbanyakrasa.com/

Terimakasih untuk yang nge-vote film 'KELIMA'


sinopsis :

Film ini bercerita tentang Bima, seorang mahasiswa lulusan industri pangan, dalam menghadapi hari-harinya. Ia memiliki pekerjaan yang tidak berhubungan sama sekali dengan bidangnya, dimana kemudian ia terkena PHK dan dipecat dari perusahaan tersebut. Namun kejadian ini membuatnya mendapatkan sebuah pekerjaan baru, membuka ingatan tentang seseorang di masa lalu, dan mengubah hidup Bima selamanya. Karena hal-hal besar bisa terjadi karena sebuah hal kecil....

FK UNPAD 2009 "BRILLIANT"


3. The Long Distance Relationship - Short Film

Mubtada (المبتدأ) dan Khabar (الخبر)


  1. Mubtada (المبتدأ)
1.      pengertian
Mubtada ialah isim marfu' yang bebas dari amil lafazh, sedangkan khabar ialah isim marfu' yang di-musnad-kan kepada mubtada, contohnya seperti perkataan:  (Zaid berdiri); (dua Zaid itu berdiri); dan   (Zaid-Zaid itu berdiri).  Atau mubtada adalah isim marfu’ yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek).
Maksudnya: Mubtada itu isim marfu' yang kosong atau bebas dari amil lafazh, yakni: yang me-rafa'-kan mubtada itu bukan amil lafazh, seperti fa'il atau naibul fa'il, melainkan oleh amil maknawi, yaitu oleh ibtida atau permulaan kalimat saja.
2.       Macam – macam Mubtada
Mubtada itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu mubtada yang zhahir dan mubtada yang mudhmar(dhamir). Mubtada zhahir penjelasannya telah dikemukakan.
  1. Adapun Mubtada isim dzahir, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya (seperti contoh di atas)
  2. Mubtada isim dhamir itu ada dua belas bagian yaitu : أنا ونحن وأنتَ وأنتِ و وأنتما وأنُتم وأنتن وهو وهى وهما وهم وهن .
Contoh Mubtada Isim Zhahir :
·         (أنا قائم) Saya itu berdiri
·         (نحن قائمون) Kami itu berdiri

  1. Khabar (الخبر)
Sedangkan khabar adalah isim marfu' yang di-musnad-kan atau disandarkan kepada mubtada, yakni tidak akan ada khabar kalau tidak ada mubtada dan mubtada itulah yang me-rafa'-kankhabar,seperti lafazh:  (Zaid berdiri). Lafazh  menjadi mubtada yang di-rafa'-kan olehibtida, tanda rafa'-nya dengan dhammah karena isim mufrad. Sedangkan lafazh  menjadikhabar-nya yang di-rafa'-kan oleh mubtada, tanda rafa'-nya dengan dhammah karena isim mufrad.
 (Dua Zaid itu berdiri). Lafazh  menjadi mubtada yang di-rafa'-kan, tandarafa'-nya dengan alif karena isim tatsniyah. Sedangkan lafazh  menjadi khabar yang di-rafa'-kan oleh mubtada, tanda rafa'-nya dengan alif karena isim tatsniyah.
 (Zaid-Zaid itu berdiri). Lafazh  mubtada dan  menjadi khabar-nya, di-rafa'-kan dengan memakai wawu karena jamak mudzakkar salim. Atau khobar adalah sesuatu yang dapat menyempurnakan makna mubtada’ (Predikat)
  1. Macam – macam Khabar
Khabar itu ada dua bagian, yaitu khabar mufrad dan khabar ghair mufrad.
  1. Khabar Mufrad
adalah khabar yang bukan berupa jumlah (kalimat) dan bukan pula menyerupai jumlah.
Contoh:  (Zaid berdiri); kedua-duanya isim mufrad.
Dan juga termasuk khabar mufrad bila mubtada dan khabar itu terdiri dari isim tatsniyah dan jamak, seperti contoh di bawah:
 = Zaid-Zaid itu berdiri;
 = dua Zaid itu berdiri;
 = Zaid-Zaid itu berdiri.

  1. Khabar ghair mufrad ialah, khabar yang terdiri dari jumlah, seperti jumlah ismiyah (mubtada dan khabar lagi), atau jumlah fi'liyyah (yaitu terdiri dari fi'il dan fa'il. Atau Khabar ghair mufrad ialah yaitu khabar yang berupa jumlah (kalimat) atau sibhu jumlah (yang menyerupai jumlah). Yang termasuk pada khabar ghair mufrod adalah
1.       Jumlah, Terbagi menjadi 2 macam yaitu :
·         Khabar jumlah ismiyah adalah khabar yang di susun dari mubtada dan khabar. Mari kita lihat contoh berikut :
1. الْكِتَابُ لَوْنُهُ اَبْيَضُ (buku itu warnanya putih)
2. النّجَاحُ اَسَاسُهُ جِدٍُّ (kesuksesan itu dasarnya adalah kesungguhan)
3. اَحْمَدُ عِلْمُهُ وَاسِعٌ (ahmad ilmunya luas)
Penjelasan :
Khabar jumlah ismiyah adalah khabar yang tersusun dari mubtada dan khabar.
Terlebih dahulu perlu kita pahami bahwa kata yang bergaris bawah pada contoh 1 (لَوْنُهُ اَبْيَضُ) 2 (اَسَاسُهُ اَلْجِدٍُّ)3, (عِلْمُهُ وَاسِعٌ)tersusun daripada mubtada dan khabar.
(لَوْنُهُ اَبْيَضُ) (warna buku itu putih) kata لوْنُهُmenjadi mubtada dan kata اَبْيَضُ sebagai khabar
اَسَاسُهُ جِدٍُّ (dasar kesuksesan adalah kesungguhan) kata اَسَاسُهُ menjadi mubtada dan kata جِدٍُّ sebagai khabar
عِلْمُهُ وَاسِعٌ (ilmu ahmad itu luas) kata عِلْمُهُ menjadi mubtada dan kata وَاسِعٌ menjadi khabar.
Dari penjelasan di atas bisa kita pahami bahwa kata yang bergaris bawah pada contoh 1 (لَوْنُهُ اَبْيَضُ) 5 (اَسَاسُهُ اَلْجِدٍُّ)3, (عِلْمُهُ وَاسِعٌ) adalah termasuk kepada jenis khabar jumlah ismiyah karena tersusun daripada mubtada dan khabar.
·         Khabar jumlah fi’liyah adalah khabar yang disusun dari fi’il dan fail. Mari kita lihat contoh berikut :
1. اَحْمَدُ يَكْتُبُ الرِّسَالَةَ (Ahmad menulis surat)
2. حَمِيْدَ يَذْهَبُ اِلَى الْمَدْرَسَة (hamid pergi ke sekolah
3. سَعِيْدَةٌ تَقْرَأُ الْقُرْاَنَ (saidah sedang membaca qur’an)
Penjelasan :
Kata yang bergaris bawah pada contoh 1 (يَكْتُبُ), 2 (يَذْهَبُ), 3 (تَقْرَأُ) adalah khabar berbentuk fi’il dan fa’ilnya adalah isim dhomir. يَذْهَبُ يَكْتُبُ fa’ilnya adalah isim dhamir هُوَ, dan تَقْرَأُ fa’ilnya adalah isim dhamir هي. Karena khabarnya di buat dari fi’il maka khabar pada contoh 1, 2, dan 3 adalah khabar jumlah fi’liyah.
2.      Syibhu Jumlah, ada 2 macam :
·         Khabar jar majrur
Sebelum memahami tentang khabar jar majrur terlebih dahulu kita bahas
Apa yang dimaksud huruf jar dan majrur. Huruf jar adalah huruf yang menyebabkan kata yang ditempelinya menjadi jar (kasroh). Yang termasuk pada huruf jar adalah……….
مِنْ، اِلىَ، عَنْ، عَلَى، فِي، رُبَّ، ب،ك،ل
Contoh kata الله boleh dibaca fatah, dhomah, kasroh tapi setelah ditempeli huruf jar maka bacanya wajib kasroh مِنَ اللهِ، بِاللهِ عَلَى اللهِ
Sedangkan majrur adalah kata yang ditempeli huruf jar dan harus dibaca jar (kasroh). Jadi kata مِنَ اللهِ, مِن adalah huruf jar dan kata اللهِ adalah majrur.
Kita kembali pada pembahasan khabar jar majrur
Khabar jar majrur adalah khabar yang tersusun dari haraf jar dan majrur.perhatikan contoh berikut :
1. الْحَمْدُ للهِ (segala puji miliki Allah)
2. الكتاَبُ عَلَى الْمَكْتَبِ (buku di atas meja)
3. النَّظَافَةُ مِنَ الاِيْمَانِ (kebersihan sebagian daripada iman)
Dari pemahaman di atas bisa kita pahami bahwa kata yang bergaris bawah pada 1 للَّــهِ , 2. عَلَى الْمَكْتَبِ 3. مِنَ الاِيْمَنِ termasuk kepada khabar jar majrur karena tiga contoh yang digaris bawah tersebut tersusun daripada huruf jar dan majrur
·         Khabar dzorof
Khabar dzorof adalah khabar yang terbuat daripada dzorof.
Apa itu dzorof ? dzorof adalah kata yang menunjukan pada tempat atau pada waktu. Yang menunjukan pada tempat contoh اَمَامَ (didepan), فَوْقَ (diatas) dan وَرَاء (dibelakang).
Untuk lebih memahami tentang jenis khabar dzorof mari kita perhatikan contoh berikut :
1. المِصبَاحُ فَوْقَ الْمِنْضَدَة (lampu di atas meja)
2. السَّبُوْرَةُ أَمَامَ الفَصْلِ (papan tulis didepan kelas)
3. الْحَدِيْقَةُ وَرَاءَ الْفَصْلِ (kebun di belakang kelas)
Penjelasan :                         
dari pemahaman di atas bisa kita pahami bahwa kata yang bergaris bawah pada contoh 1 فَوْقَ , 2, أَمَامَ dan 3 وَرَاءَ termasuk kepada khabar dzorof karena tiga kata tersebut menunjukan pada tempat

Perlu diingatkan, bahwa khabar yang dibuat dari jumlah mubtada dan khabar, atau terdiri dari fi'ildan fa'il disebut khabar jumlah. Adapun khabar yang terdiri dari jar dan majrur atau zharaf disebutsyibh (serupa) jumlah, karena jar-majrur dan zharaf itu bukan menjadi khabar yang sebenarnya, sebab yang menjadi khabar yang sebenarnya ialah muta'allaq-nya tersimpan atau tersembunyi, yang taqdir-nya dapat atau boleh dengan isim mufrad